Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swasta Bisa Bebaskan Lahan kalau Ada Kontrak dengan PLN

Kompas.com - 30/12/2015, 15:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, pengembang proyek ketenagalistrikan atau produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) berpeluang membebaskan lahan untuk pembangunan infrastruktur listrik, dengan syarat sudah meneken perjanjian kerjasama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Hal tersebut merupakan salah satu poin percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang akan diakomodasi pemerintah melalui Peraturan Presiden. Rencananya beleid tersebut akan dikeluarkan dalam waktu dekat.

Ferry menjelaskan, ada percepatan dalam pembebasan lahan apabila kewenangan diberikan kepada PLN. Maka dari itu, lanjut dia, apabila infrastruktur ketenagalistrikan dibangun oleh swasta, maka pihak swasta harus sudah memegang kuasa perjanjian dengan PLN.

"Karena kewenangan negara tidak dilepas ke swasta. Maka dia (swasta) harus melakukan perjanjian dengan pihak BUMN," ucap Ferry kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Ferry lebih lanjut menuturkan, listrik merupakan komoditas strategis. Oleh karena itu, penyediaan listrik harus dikuasai oleh negara dan tidak bisa langsung dilakukan oleh swasta.

Akan tetapi, melalui Perpres Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan, pihak swasta bisa langsung membebaskan lahan bakal calon proyek, asalkan sudah berkontrak dengan PLN.

"Dia (swasta) harus perjanjian kerjasama dengan PLN. Itu yang harus dijaga. Apalagi ini komoditas strategis," ucap Ferry.

Sebelumnya, Montty Girianna, Deputi Menko Perekonomian Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan, Perpres Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan sedianya ditargetkan diselesaikan akhir bulan November lalu.

Perpres tersebut akan berisi beberapa terobosan. Salah satunya, keleluasaan bagi PLN dalam proses pengadaan barang dan jasa di sektor listrik. Dengan keleluasaan ini nantinya PLN akan diberikan kesempatan dan kebebasan berinovasi dalam pengadaan barang dan jasa di sektor kelistrikan yang menggunakan anggaran mereka sendiri.

"Misal, kalau dia mau buat kemitraan dengan kelompok lain, misalnya China atau Jepang, dengan Perpres ini mereka akan diberi payung hukum kuat supaya nantinya tender bisa cepat," kata Montty sebagaimana dikutip dari Kontan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com