Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Oman yang Naikkan Harga BBM

Kompas.com - 31/12/2015, 11:46 WIB

MUSCAT, KOMPAS.com — Setelah Arab Saudi, giliran Oman yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) akibat turunnya harga minyak mentah.

Oman, negara non-OPEC, merupakan negara Teluk terbaru yang mengumumkan rencana penghematan di tengah jatuhnya pendapatan dari minyak yang telah menyebabkan defisit anggaran besar.

"Dewan menteri telah menyetujui sejumlah langkah untuk menghadapi konsekuensi dari penurunan harga minyak dan untuk memastikan kesinambungan fiskal," sebut kantor berita resmi ONA, Rabu (30/12/2015), mengutip pernyataan kabinet.

"Langkah-langkah ini termasuk mengurangi pengeluaran pemerintah dan meningkatkan pendapatan non-minyak dengan menaikkan pajak laba perusahaan, meningkatkan biaya pada beberapa pelayanan publik, dan mengamandemen harga bahan bakar minyak sejalan dengan tingkat internasional mulai pertengahan Januari," demikian menurut pernyataan itu.

Kabinet juga menyetujui rencana pembangunan 2016-2020 dan anggaran 2016, tetapi tidak memberikan rinciannya.

Pendapatan minyak Oman telah menurun lebih dari 60 persen karena harga minyak telah jatuh dari sekitar 100 dollar AS per barrel menjadi di bawah 40 dollar AS sejak pertengahan 2014.

Oman telah memproyeksikan defisit anggaran 6,5 miliar dollar AS untuk 2015. Namun, Dana Moneter Internasional (IMF) telah memperingatkan bahwa defisitnya mungkin jauh lebih besar.

Oman, anggota dari Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yang kaya energi, adalah produsen minyak mentah yang relatif kecil, menghasilkan sekitar satu juta barrel per hari.

Arab Saudi pada Senin mengumumkan, kenaikan besar-besaran untuk harga produk-produk bahan bakar minyak, listrik, air, dan utilitas lain guna menghadapi defisit anggaran yang meningkat karena pendapatan minyak telah turun. (Baca: Defisit Membengkak, Arab Naikkan Harga Bensin hingga 67 Persen)

Uni Emirat Arab sebelumnya telah meliberalisasi harga bahan bakar minyak, sementara Kuwait dan Bahrain telah mencabut subsidi solar dan minyak tanah. Kuwait juga berencana untuk segera mengakhiri pemberian subsidi pada bensin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com