Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembenahan Sektor Pertanian Tingkatkan Produksi Padi

Kompas.com - 04/01/2016, 18:26 WIB

KOMPAS.com - Pembenahan sektor pertanian terbukti meningkatkan produksi padi. Hal ini menjadi salah satu tugas Kementerian Pertanian di daerah-daerah penghasil padi. Salah satu contohnya adalah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.

Adalah Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi yang menyampaikan catatannya pada Minggu kemarin. Menurutnya, ekstensifikasi penanaman padi adalah pilihan yang pas untuk Payakumbuh. Program itu mematok target antara 4 ton hingga 8 ton padi per hektar.

Melalui program itu, ungkap Riza yang masih menjabat sebagai wali kota sampai dengan 2017 sejak memenangi pemilihan kepala daerah pada 2012 lalu, pada program itu, dilakukan juga penanaman bibit padi unggul. "Termasuk, cara bercocok tanam yang baik dan benar," tutur pria kelahiran Payakumbuh pada 17 Juni 1970 itu.

Lantaran penerapan program itu, tercatat peningkatan produksi pada rata-rata menjadi 6 ton hingga 8 ton per hektar. Sebelum program itu, produksi padi di Payakumbuh rata-rata 4 ton hingga 5 ton per hektar.   

Sementara itu, Riza yang meraih gelar S-2 Magister Tekno Ekonomi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) bakal mengikuti bursa pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni ITB (IA ITB) periode 2016-2020. Acara itu akan berlangsung pada Sabtu (23/1/2016) di Bandung.

Menurut rencana, pemilihan akan dilakukan dengan cara datang langsung ke puluhan Tempat Pemungutan Suara, yang dipusatkan di Bandung, juga melalui elektronik voting. Dalam pemilihan Ketum IA ITB Riza akan bersaing dengan Ridwan Djamaluddin (Kemenko Kemaritiman & Sumberdaya Manusia), Pontas Romulo Tambunan (CEO PT Kilat Wahana Jenggala), dan  Hiramsyah S. Thaib (CEO PT Teknologi Riset Global).

Riza mengaku ingin ITB menjadi organisasi modern dan rumah bersama alumni ITB yang mampu memberikan akselerasi bagi alumni ITB dalam berkarya, berkontribusi, dan memimpin bangsa di seluruh daerah dan berbagai bidang profesi dan lembaga.

Selain itu, ia ingin melakukan beberapa pembenahan seperti penataaan data alumni yang memberikan gambaran dan informasi terkini dari anggota, pembenahan tata kelola IA ITB menjadi organisasi mandiri dari dan untuk alumni, serta penataaan masing masing bidang yang berfokus pada menumbuhtebarkan potensi alumni.

Bukan hanya itu, ia juga ingin menumbuhkan kepercayaan alumni kepada IA-ITB dengan menyelenggarakan pertemuan mempererat persaudaraan, kuliah terbuka dan pemagangan, menumbuhkan jejaring alumni untuk menarik setiap aspirasi dan potensi alumni melalui pelatihan dan pembimbingan karir profesi dan wirausaha, serta menumbuhkembangkan kompetensi dan kepemimpinan alumni untuk negeri melalui pelatihan kepemimpinan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com