Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Energi Turun, Pemerintah Imbau Pengusaha Turunkan Harga

Kompas.com - 05/01/2016, 16:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengimbau pengusaha untuk menurunkan harga barang-barang produksi mereka, seiring dengan kian murahnya harga energi.

"Harusnya harga barang mengikuti (turun), jangan untungnya terlalu besar lah," kata Saleh, di Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Menurut Saleh, apabila harga energi baik listrik maupun bahan bakar minyak (BBM) turun, seharusnya biaya produksi barang-barang juga menurun. Alhasil, harga output produk mereka pun seharusnya bisa lebih murah.

Sebagaimana diberitakan, harga BBM non-subsidi turun per 5 Januari 2016. Harga solar non-subsidi turun dari Rp 8.300 per liter menjadi Rp 8.050 per liter. BBM jenis solar ini adalah yang paling banyak dikonsumsi oleh industri.

Menanggapi penurunan harga BBM yang dikonsumsi oleh industri, Saleh menegaskan memang sebaiknya harga energi di Indonesia semakin kompetitif. Apalagi tahun ini, integrasi ekonomi di kawasan ASEAN, atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah berjalan.

"Memang harga energi harus diturunkan, misalnya harga gas atau BBM. Sehingga daya saing industri makin kuat," ucap Saleh.

Dia berharap, penurunan harga BBM juga menjadi indikasi baik, bahwa harga gas untuk industri akan menyusul turun. Sebab, saat ini pelaku industri utamanya di Sumatera Utara masih mengeluhkan mahalnya harga gas untuk industri.

"Kami bicara dengan esdm bagaimana keluhan pengusaha ini bisa kita wadahi, apalagi dengan pasar bebas ini tentu perlu daya saing yang kuat," ucap Saleh.

Selain penurunan harga BBM, pada bulan Januari 2016 ini tarif tegangan listrik (TTL) untuk 12 golongan non-subsidi juga turun, salah satunya untuk pelanggan golongan industri skala besar.

Tarif listrik tegangan tinggi (TT) untuk industri skala besar turun dari Rp 1.059,99 per kWh menjadi Rp 970,35 per kWh. Penurunan tarif pada golongan TT disebabkan karena makro ekonomi sebesar Rp 8,64 per kWh, dan karena efisiensi PLN sebesar Rp 81 per kWh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Tingkat Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkat Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com