Data Bloomberg menunjukkan, pukul 09.00 WIB, mata uang garuda berada di posisi Rp 13.903 per dollar AS, lebih lemah dibandingkan penutupan kemarin pada 13.392.
Pada pembukaan, rupiah sebenarnya sempat menguat hingga posisi 13.813. Namun beberapa saat kemudian, terus melorot hingga menembus level 13.900.
Kemarin, rupiah berhasil menguat 0,37 persen ke 13.892. Sedangkan kurs tengah rupiah di Bank Indonesia melemah 0,27 persen ke 13.931.
David Sumual, Ekonom Bank Central Asia, menuturkan, penguatan rupiah hanya rebound teknikal dan rekalkulasi yang dilakukan pelaku pasar secara global, setelah gejolak bursa China mereda.
Tekanan secara global mereda dan menguntungkan mata uang emerging market termasuk rupiah.
“Ya, bisa dikatakan ini saat mencari posisi tengah rupiah setelah jatuh dalam,” ujar David seperti dikutip Kontan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.