Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Menguat 1,12 Persen

Kompas.com - 06/01/2016, 16:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (6/1/2016).

Indeks melanjutkan penguatan hari sebelumnya dan menjadi salah satu yang menguat di antara beragamnya pergerakan bursa di kawasan Asia Pasifik. Masuknya investor asing menjadi salah satu penopang penguatan IHSG.

Pukul 16.00 IHSG ditutup naik sebesar 51,16 poin atau 1,12 persen di posisi 4.608,98. Sebanyak 151 saham diperdagangkan menguat, 117 saham melemah dan 95 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 4,04 miliar saham senilai Rp 5,62 triliun. Adapun investor asing mencatatkan nett buy sebesar Rp 404,8 miliar.

Saham-saham yang menopang penguatan IHSG adalah TLKM (Rp 3.250), BBNI (Rp 5.050), dan ADHI (Rp 2.215).

Sementara itu saham-saham yang menahan laju penguatan indeks yakni ASII (Rp 6.075), BBCA (Rp 13.200), BMRI (Rp 9.350), dan BBRI (Rp 11.525).

Dari 10 indeks sektoral, terdapat tiga sektor saham yang melemah dan sisanya menguat. Sektor saham yang memerah adalah agribisnis (-0,57 persen), aneka industri (-0,77 persen) dan keuangan (-0,26 persen).

Sementara itu sektor yang menguat mencakup pertambangan (1,08 persen), industri dasar (3,24 persen), konsumer (3,08 persen), properti (0,62 persen), infrastruktur (1,62 persen), perdagangan (0,43 persen) dan manufaktur (2,4 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup mixed. Indeks Nikkei225 bursa Tokyo ditutup melemah 0,9 persen menjadi 18.191,32. Sementara itu indeks Hang Seng bursa Hong Kong berakhir turun 0,98 persen di level 20.980,81 dan bursa Seoul berakhir memerah 0,26 persen di level 1.925,43.

Sementara itu bursa Shanghai ditutup menguat sebesar 2,25 persen di posisi 3.361,84.

Nilai tukar rupiah sore ini kembali melemah. Di pasar spot, mata uang Garuda turun sebesar 0,37 persen terhadap dollar AS dan ditransaksikan di Rp 13.943 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com