Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Turunnya Harga BBM dan Elpiji Belum Dirasakan Produsen Makanan

Kompas.com - 06/01/2016, 21:18 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Para produsen makanan olahan di Kabupaten Semarang belum merasakan dampak penurunan harga bahan bakar minyak (bbm) termasuk elpiji yang baru saja diputuskan oleh Pemerintah.

Pasalnya pasca-penurunan harga BBM dan harga elpiji, harga sejumlah bahan pokok produksi khususnya bahan-bahan impor belum beranjak turun. Bahkan harga daging sapi dipasaran cenderung naik.

Salah satu pemilik usaha tahu bakso di Ungaran, H Pudjiyanto mengatakan, penurunan harga BBM dari mulai Rp 350 hingga Rp 1.050 dan penurunan harga elpiji kemasan 12 kilogram sebesar Rp 5.800 pertabung, ternyata tidak serta merta berpengaruh terhadap harga pokok produksi.

"Mungkin kalau sudah sepekan bisa kita analisa. Yang jelas hingga hari ini harga kedelai impor sebagai bahan baku pembuatan tahu belum turun," kata Pujdjiyanto, saat ditemuai dirumah produksinya di Jl Kutilang, Ungaran, Rabu (6/1/2016) siang.

Pemilik tahu bakso bermerk "Ibu Pudji" tersebut memahami niat pemerintah dengan menurunkan harga bbm dan elpiji 12 kilogram tersebut untuk menekan biaya transportasi.

Diharapkan harga bahan pokok, termasuk bahan pokok untuk produksi makanan olahan juga akan turun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com