Peraturan "circuit breaker" merupakan sebuah mekanisme yang diperkenalkan pada Senin lalu untuk menghentikan kejatuhan di pasar yang bergejolak. Mekanisme ini kembali dilakukan pada 30 menit pertama perdagangan pagi ini.
Investor merasa cemas setelah bank sentral China kembali melemahkan yuan dalam delapan hari berturut-turut.
Indeks pasar saham pun jatuh 7,3 persen hingga berada pada posisi 3.115,89 poin. Indeks Hang Seng Hongkong pun tergelincir 3 persen pada level 20.341,63 pada sesi perdagangan pagi.
Inisiatif teranyar Beijing untuk mendepresiasi nilai tukar yuan telah menyulut kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar kedua dunia ini mengalami perlambatan lebih dalam dari yang diprediksi.
Selain itu, hal ini juga dapat mendorong gelombang devaluasi nilai tukar yang kompetitif di kawasan. Bank sentral China menetapkan rata-rata kurs yang lebih rendah dalam 8 hari. Akhirnya, nilai tukar yuan pun mengalami titik terlemah sejak Maret 2011.
Data manufaktur yang mengecewakan yang dirilis pada Senin telah membuat indeks saham acuan di China anjlok 7 persen. Hal ini pun mendorong aksi sell-off di ekuitas global.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.