Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Incar Program Pemerintah Indonesia

Kompas.com - 08/01/2016, 17:57 WIB

KOMPAS.com - Memanfaatkan realisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Malaysia mengincar investasi di Indonesia melalui program pemerintah Indonesia. Program tersebut sudah resmi berlangsung sejak awal 2016.

Pilihan pada Indonesia, kata Chief Commercial Officer (CCO) Global Rooms Malaysia Sdn. Bhd Son Eu Jin adalah jumlah penduduk berikut pasar yang masih punya ceruk dalam. Salah satunya di bidang pariwisata penyediaan kamar hotel.

Indonesia menurut Eu Jin juga memunyai program nasional melalui Kementerian Pariwisata. Program itu bertajuk Pesona Indonesia. Di dalam program itu, ada target mendatangkan wisatawan ke destinasi-destinasi wisata hingga 20 juta orang. Program itu untuk kurun waktu hingga 2019.

Kepada media pada Jumat (8/1/2016), Eu Jin mengatakan pihaknya mengusung program bertajuk nidarooms. Program ini merupakan aplikasi selular pada ponsel pintar.

Secara ringkas, melalui aplikasi yang bisa diunduh melalui Google Play Store ini, para pelanggan dapat melihta dan memesan ribuan kamar hotel. "Kami menjadi virtual hotel operator (VHO)," kata Country Director PT Global Rooms Indonesia Anna E Dartania dalam kesempatan tersebut.

Promosi

Catatan Eu Jin menunjukkan pada empat bulan pertama beroperasi, pihaknya sudah mampu menjaring 1.500 hotel di kawasan Asia Tenggara. Sementara, jumlah kamar yang ditawarkan ada 14.000 kamar.

Dalam waktu dekat, kata Eu Jin lagi, pihaknya memperkenalkan promosi untuk 10.000 kamar. Jumlah itu meliputi kamar-kamar hotel di dua negara yakni Indonesia dan Malaysia.

Kendati begitu, pangsa pasar yang diincar tetap Indonesia. "Dari jumlah itu, 60 persen Indonesia dan 40 persen Malaysia," kata Eu Jin.

Pada program untuk dua negara itu, harga yang dipatok adalah Rp 34.900 atau dalam kurs ringgit malaysia besarnya RM 9,99. "Kamar-kamar itu dioperasikan pada lebih 1.200 lokasi di Indonesia dan Malaysia," imbuh Eu jin.

Sementara itu, Anna menambahkan, periode pemesanan dibuka sejak 12-18 Januari 2015. "Periode menginap mulai 19 Januari 2016 hingga 31 Juli 2016," demikian Anna E. Dartania.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com