Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM: Keputusan Pengelolaan Blok Masela Akan Dikaji Konsultan Ahli

Kompas.com - 09/01/2016, 19:09 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, pengelolaan blok gas Masela di Maluku akan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo setelah mendapatkan pertimbangan dari hasil kajian konsultan.

Polemik pengelolaan blog gas Masela di Maluku masih berkutat terkait kandungan gas abadi itu akan dilakukan di darat atau menggunakan skema terapung atau floating liquefied natural gas (FLNG) di laut.

"Apakah di darat atau di laut, nanti setelah dikaji terlebih dahulu dikaji oleh tim ahli," ujar Sudirman Said di Ambon, Sabtu (9/1/2016).

"Tapi arahan bapak presiden pilihan apapun harus mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat terutama untuk pengembangan wilayah," kata dia. 

Sudirman mengatakan, soal polemik terkait pengelolaan blok gas Masela bukan masalah besar. Sebab, baik pengelolaan di darat maupun di laut, keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan risiko masing-masing.

"Jadi soal di darat atau di laut itu nanti urusan para ahli," kata Sudirman.

Dia mengaku, terkait masalah itu, Presiden telah menyarankan agar sebelum diputuskan, masalah tersebut sebaiknya dikaji terlebih dahulu oleh pihak independen.

"Itu akan dilakukan konsultan internasional untuk menghindari bias kepentingan," ujar Sudirman.

Dia sendiri mengaku tidak punya kepentingan dengan pengelolaan blok gas Masela, baik dikelola di darat atau di laut.

"Saya awam dengan masalah ini. Saya sifatnya netral dan tidak ada bias dengan masalah ini apakah akan di kelola di laut ataukah di darat," ujarnya.

Menteri Sudirman Said bersama Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dan Dirjen Migas I Gede Nyoman Wiratmaja, serta sejumlah pejabat Kementerian ESDM melakukan kunjungan ke Maluku guna membahas masalah pengelolaan blok Masela.

Selain menemui gubernur dan pejabat Pemprov Maluku, Menteri ESDM bersama rombongan juga menemui Bupati dan DPRD Maluku Tenggara Barat sehari sebelumnya untuk membahas masalah yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com