Meskipun demikian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memandang sektor perbankan menunjukkan kinerja yang baik pada tahun 2015, meski terjadi perlambatan.
Menurut Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Irwan Lubis, pertumbuhan sektor perbankan masih dalam moderasi pertumbuhan yang baik.
"Dari data yang ada di OJK, November 2015 aset bertumbuh 929 persen, kredit tumbuh 9,85 persen, dana pihak ketiga tumbuh 7,7 persen secara year on year. Di tengah perlambatan industri kita, indikator kesehatan masih terjaga dengan baik," jelas Irwan di Jakarta, Rabu (13/1/2016).
Artinya, kata Irwan, beberapa indikator tersebut masih menunjukkan kondisi yang cukup baik. Di sisi permodalan, Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) pun masih berada di kisaran 21 persen.
"Sejalan hasil review yang menyatakan sistem perbankan masih ditopang dengan ketahanan modal yang memadai. Sehingga, kepercayaan masyarakat dan investor tinggi di industri perbankan," ungkap Irwan.
Meskipun demikian, Irwan menyoroti Loan to Deposit Ratio (LDR) atau rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan yang cenderung tinggi. Hingga November 2015, regulator mencatat LDR industri perbankan berada di posisi 90,48 persen.
"Ini angka yang cukup tinggi. Ini menjadi catatan ke depan sesuai dengan rencana bisnis. Akselerasi pertumbuhan kredit itu tergantung pada bagaimana strategi funding itu bisa berjaln dengan baik," terang Irwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.