Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Bom Sarinah, Rupiah dan IHSG Makin Terpuruk

Kompas.com - 14/01/2016, 12:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa di ledakan dan baku tembak di kawasan Jalan MH Thamrin, berimbas ke pasar modal dan keuangan.

Rupiah langsung melorot lebih dari 100 poin bahkan hampir menembus level 14.000.

Data Bloomberg menunjukkan, pukul 10.35 WIB rupiah berada di posisi 13.837. Pada pukul 10.55 WIB atau sesaat setelah ledakan dan baku tembak terjadi, mata uang garuda langsung melorot ke posisi Rp 13.943 per dollar AS.

Hingga pukul 11.15 WIB, rupiah melorot ke posisi 13.981, melemah 146 poin dibanding penutupan kemarin pada 13.385.

Sementara itu, di Bursa Efek Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sedang tertekan oleh bursa global, semakin terpuruk di zona merah setelah peristiwa tersebut.

Data RTI menunjukkan, IHSG sesi pagi ditutup anjlok 77,785 poin (1,72 persen) pada 4.459,32

Sebanyak 214 saham memerah dan hanya 37 saham yang naik. Adapun nilai transaksi mecapai RP 2,88 triliun dengan volume 2,06 miliar lot saham.  Sementara asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 200,5 miliar.

Seperti diberitakan serangkaian  ledakan dan baku tembak terjadi di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta. Akibat kejadian itu setidaknya 4 orang tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com