Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Sudah Sanggup Sediakan Beras untuk Indonesia

Kompas.com - 14/01/2016, 17:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Nota kesepahaman yang diteken Menteri Perdagangan RI Thomas Trikasih Lembong dengan pemerintah Pakistan memberikan angin segar bagi ketersediaan beras nasional. Pasalnya, Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti menuturkan, Pakistan telah menyatakan sanggup menyediakan beras untuk Indonesia hingga 1 juta ton. “Tapi (kabar) ini kan mesti dieksplorasi lebih dalam. Lagi pula barang ini tidak segera bisa bergerak. Tentu ada waktu. Sehingga selain menghitung potensi yang ada, kita menghitung juga kapasitas pergerakkannya per bulan. Seingat saya hanya 100.000 ton,” kata Djarot ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Lebih jauh Djarot mengungkapkan, kesepakatan dengan pemerintah Pakistan soal imporasi beras sejauh ini masih berupa nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU). Namun, dengan adanya MoU ini, Bulog bisa sewaktu-waktu mendatangkan beras dari Pakistan jika ketersediaan beras dirasa kurang. “Tentu nanti pada saat bapak-bapak regulator memutuskan untuk membeli, misalnya harus menambah (cadangan), maka kita bisa gunakan dasar MoU itu untuk melakukan kontrak,” kata dia lagi.

Djarot bilang, hingga Maret 2016 impor beras yang dibutuhkan RI mencapai 1,5 juta ton. Ihwal pembiayaan impor itu, Djarot mengaku Bulog tidak lagi mengalami kendala. Sebabnya, Bulog sudah mendapat dukungan dari sejumlah lembaga pembiayaan seperti BRI, BNI, dan Bukopin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com