Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana yang Dibutuhkan untuk Impor Beras Capai Rp 14,6 Triliun

Kompas.com - 14/01/2016, 18:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti menuturkan perkiraan kebutuhan impor hingga Maret 2016 mencapai 1,5 juta ton.

Akan tetapi, dia memperhitungkan kebutuhan impor beras selama setahun bisa mencapai 2 juta ton.

Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk mengimpor beras, kata Djarot, tergantung dengan harga beras dari negara pemasok.

Apalagi, harga beras saat ini cenderung fluktuatif, misalnya harga beras dari Vietnam mengalami kenaikan.

“Kebutuhan ini ada angka maksimum, dan rata-rata. Misalnya kita butuh stok 2 juta ton, ya kalikan saja Rp 7.300 per kilogram,” kata Djarot, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Dengan asumsi kebutuhan mencapai 2 juta ton, dan harga beras Rp 7.300 per kilogram, artinya anggaran yang dibutuhkan untuk impor mencapai Rp 14,6 triliun.

Berdasarkan perhitungan lama di mana hingga Maret 2016 dibutuhkan impor sebesar 1,5 juta ton, Djarot mengaku ragu bahwa sisa pasokan dari Vietnam dan Thailand sebesar 700.000 ton bisa mencukupi.

“Apakah ini cukup? Ini perlu dilakukan pendalaman,” sambung dia. Intinya, kata Djarot, pemerintah berkomitmen agar cadangan beras memadai.

“Sehingga, kalau ada El Nino yang menyebabkan produksi drop, atau beras yang ada di masyarakat tidak bisa keluar, konsumen bisa dijaga,” kata Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

Work Smart
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com