"Akan tetapi, kenapa perbankan kita, lembaga keuangan kita, hanya nomor ke-11 dan ke-12 di ASEAN? Padahal, ekonomi kita lebih besar ketimbang mereka," ujar Kalla, Jumat (15/1/2016) malam.
Menurut Kalla, fakta tersebut menjadi perhatian pemerintah. Bahkan, ia menganggap perbankan nasional masih belum bertaji di antara negara-negara ASEAN karena jumlah lembaga keuangan di Indonesia terlalu banyak.
Wapres berharap, perbankan nasional mampu untuk terus berkembang sehingga bisa menempati urutan teratas di antara negara-negara ASEAN. Salah satu caranya dengan merger secara perbankan.
Selain dihadiri pelaku jasa keuangan, acara tahunan tersebut dihadiri pejabat-pejabat negara, antara lain Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil dan Ketua OJK Muliaman D Hadad.