"Tidak perlu kita gabung, kalau digabung bukan upaya keras namanya tapi itu hanya masalah administrasi namanya," ujar Kalla di acara Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan, Jakarta, Jumat (15/1/2016) malam.
Menurut Wapres, perbankan nasional tidak boleh terus-terusan berada di bawah bayang-bayang perbankan Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Oleh karena itulah, Kalla meminta perbankan nasional untuk maju karena upaya keras dan maju karena prestasi, bukan karena administrasi dengan melakukan merger.
Sebelumya, Kalla heran mengapa perbankan Indonesiatidak menempati urutan teratas di Asia Tenggara (ASEAN).
Padahal, Indonesia adalah satu-satunya negara ASEAN yang masuk anggota G-20. Artinya, Indonesia memiliki kalkulasi perekonomian yang paling besar dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Sementara itu, di G-20, Indonesia menempati urutan ke-16.