Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPK Apresiasi Kenerja Keuangan Kemenhub

Kompas.com - 18/01/2016, 17:58 WIB

KOMPAS.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan apresiasi kepada Kementerian Perhubugan (Kemenhub) terkait akuntabilitas dan kinerja keuangan kementerian tersebut. Kemenhub menjadi pionir untuk pelembagaan penyampaian IKhtisar Hasil Audit Triwulan (IHAT). "Ini merupakan wujud kepatuhan UU Nomor 15/2004 tentang Pemeriksaan Keuangan Negara," kata anggota BPK Agung Firman Samurna pada acara penyerahan IHAT di Jakarta, Kamis pekan lalu.

Hal lain yang mendapatkan apresiasi adalah penyerapan anggaran dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenhub tahun 2015. Penyerapannya terealisasi sebesar 71,67 persen dari pagu anggaran 2015. Memang, dari sisi persentase, pencapaian itu lebih rendah dibanding 2014 sebesar 75,38 persen. Namun, pagu anggaran 2015 mencapai Rp 65,12 triliun, sementara 2014 hanya Rp 37,26 triliun.

Secara absolut penyerapan anggaran Kementerian Perhubungan tahun 2015 sebesar Rp 46,68 triliun. Sementara, pada 2014 penyerapannya Rp 28,08 triliun.

Di samping penyerapan sebesar 71 persen, pada 2015 Kemenhub berhasil melakukan efisiensi anggaran senilai Rp 3,15 triliun, atau 4,83 persen dari total anggaran.

Selanjutnya, apresiasi BPK itu berhubungan dengan  realisasi PNBP Kemenhub pada 2015 sebesar Rp 4,21 triliun. Realisasi tersebut melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 3,26 triliun.

Di samping pencapaian 129 persen dari target, realisasi PNBP Kemenhub pada 2015 jauh lebih tinggi dibanding realisasi 2014. Pada 2014 target PNBP sebesar Rp 1,99 triliun, atau hanya 67 persen dari target sebesar Rp 2,94 triliun.

Inspektorat Jenderal Kemenhub juga mendapat apresiasi tinggi atas capaian ISO 9001-2008 dan peningkatan kapabilitas internal auditor (IACM) level 3.  Hingga kini baru tiga aparat pengawas internal yang memperoleh IACM level 3, yaitu Itjen Kemenkeu, BPKP, dan Itjen Kemenhub.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com