Dampaknya, ada beberapa langkah yang harus diambil oleh Pertamina. Salah satunya adalah dengan menurunkan biaya operasi hingga 30 persen.
Evaluasi ini, kata dia, menyangkut proses bisnis di lembaga. Dimulai dari hulu, hingga ke hilir akan dievaluasi dan dibuat sependek mungkin. Termasuk, renegosiasi terhadap biaya jasa yang selama ini berkontribusi terhadap biaya operasional.
"Pertanyaannya apakah kita harus puasa," tutur dia.
Dwi tidak mengelak ketika ditanya soal adanya kemungkinan untuk melakukan pemutusan tenaga kerja (PHK). Namun, kata dia, PHK adalah langkah terakhir yang akan diambil, artinya pihaknya akan mengusahakan berbagai cara terlebih dahulu sebelum mengambil pilihan terakhir "memulangkan" karyawannya.
"PHK pilihan terakhir, kalau bisa kita sama-sama puasa kurangi kesejahteraan dan yang penting kita survive," ujar dia.