Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Kapal, Humpuss Siapkan 100 Juta Dollar AS

Kompas.com - 22/01/2016, 11:33 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure sebesar 100 juta dollar AS. Perusahaan jasa pengangkutan itu akan memakai belanja modal untuk belanja tiga kapal.

Perinciannya, satu kapal minyak dengan kapasitas di atas 100.000 deadweight tonnage (DWT). Lantas, satu kapal gas dengan volume di atas 100.000 DWT dan satu kapal petrokimia dengan volume sekitar 20.000 DWT.

Humpuss Intermoda akan memanfaatkan tiga kapal baru untuk memaksimalkan pelayanan ke tiga klien besar. Ketiganya yakni PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Di samping menjalankan bisnis pengangkutan yang sudah berjalan, Humpuss Intermoda juga mengincar bisnis jasa transportasi bahan bakar ke pembangkit listrik yang berada di luar Pulau Jawa. Sebut saja batubara, diesel dan gas. Mereka menilai peluang bisnis tersebut besar, seiring dengan proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW).

Salah satu proyek yang sudah mereka menangi yakni Mini LNG di Bali pada tahun lalu. Humpuss Intermoda telah menyediakan kapal mini liquefied natural gas (LNG) untuk kebutuhan itu.

Namun Theo Lekatompessy, Presiden Direktur PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk agak khawatir dengan tren harga minyak dunia yang semakin tiarap. Dia memprediksi, pemerintah akan menunda realisasi proyek Mini LNG tadi.

Kekhawatiran Humpuss Intermoda akan dampak penurunan harga minyak bumi juga tercermin pada rencana akuisisi perusahaan distribusi gas. Perusahaan tersebut urung merealisasikan rencana dalam waktu dekat.

Meskipun, Humpuss Intermoda masih menjadwalkan rencana akuisisi perusahaan distribusi gas pada tahun ini. "Tapi mungkin kami akan scaledown," tutur Theo kepada Kontan Rabu (20/1/2016).

Untuk menepis kekhawatiran tadi, Humpus Intermoda pun menggeber dua diversifikasi bisnis. Pertama, masuk ke proyek tol laut dengan mengincar jasa pendukung seperti kapal pengerukan pasir di pelabuhan.

Humpuss Intermoda kini mengadakan sejumlah negosiasi kontrak jasa pengerukan pasir ini. Hanya, Humpuss Intermoda belum bisa menyebutkan detail kontrak yang dimaksud.

"Tapi artinya dengan kondisi seperti ini harus bisa bertahan, salah satunya masuk ke proyek tol maritim yang di-support pemerintah dan memiliki keuntungan gemuk," beber Theo.

Kedua, memperluas mitra luar negeri. Perusahaan itu akan melanjutkan jalinan bisnis dengan mitra bisnis dari Eropa yang telah mereka jalin sejak tahun lalu. Sebut saja kontrak pengangkutan LNG dengan mitra asal Belgia.

Ada pula kontrak bisnis menggunakan kapal tunda dengan mitra asal Belanda. Jalinan bisnis dengan mitra dari Eropa tersebut tak lantas menghentikan jalinan bisnis dengan mitra Jepang. Informasi saja, Humpuss Intermoda lebih dahulu bermitra dengan mitra dari Jepang. (Febrina Ratna Iskana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com