Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Miliarder Meningkat, "Yacht" Makin Laris

Kompas.com - 22/01/2016, 12:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com — Pengusaha yacht tetap optimistis penjualan kapal mewah tersebut semakin laris meskipun 2016 bukan tahun yang menguntungkan bagi perekonomian global. CEO perusahaan pembuat yacht Sunseeker, Phil Popham, mengaku optimistis penjualan yacht kian bersinar karena semakin banyaknya orang-orang superkaya. "Di tengah resesi global, dunia menjadi tempat yang lebih makmur. Jumlah orang kaya semakin banyak dan akan semakin tertarik dengan brand ini," jelas Popham sebagaimana warta laman bloomberg.com hari ini.

Popham mengatakan, pihaknya mengestimasi pertumbuhan basis konsumen kaya hingga 20 persen antara tahun 2016 sampai 2020. Yacht Sunseeker 131 terbaru merupakan yacht termahal yang dipamerlan pada ajang London Boat Show 2016 dengan harga 25 juta dollar AS. Sementara itu, yacht yang sudah dimodifikasi harganya bisa mencapai 35 juta dollar AS.

Kepemilikan perusahaan tersebut sebagian besar dikuasai orang terkaya China, Wang Jianlin. Sunseeker tidak terlalu terkena dampak perlambatan ekonomi China karena fokus pada konsumen Asia lainnya.

Selama ajang pameran kapal mewah itu, Sunseeker International menerima pesanan lebih dari 19 juta dollar AS. Popham menyebutkan, para pembuat yacht akan menghadapi tahun-tahun yang positif.

Lebih lanjut, Popham menjelaskan, meski yacht bukan untuk semua lapisan konsumen, tetapi ia berani menyatakan konsumen yang membeli yacht Sunseeker tahu betul bahwa membeli yacht bukan tindakan impulsif. Sebab, Sunseeker akan menggunakan pendekatan personal dengan konsumen. "Sunseeker senang untuk fokus pada pembicaraan dan bekerja dalam waktu lama dengan konsumen untuk menspesifikkan kapal mereka. Ini bukan proses yang dibangun cepat, tetapi amat detail dan emosional. Kami bekerja sangat erat dengan pemilik dan keluaga untuk membangun sesuatu yang unik bagi mereka," ungkap Popham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com