Menurut PT Pelni selaku operator kapal ternak, kapal ternak sudah berkeliling selama 5 hari untuk mengangkut sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Sayangnya hingga jadwal keberangkatan kapal ke Cirebon, tidak ada seekor pun sapi yang bisa diangkut.
"Kapal Pelni kan sudah harus berangkat karena sudah terjadwal. Di sana sudah 5 hari makanya kami memberangkatkan. Isi atau kosong ya kami harus berangkat tidak bisa menunggu (harga sapi deal)," ujar Manajer Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan Pelni Akhmad Sujadi kepada Kompas.com, Jumat (22/1/2016).
Ia menuturkan, pada pelayaran kedua, kapal ternak sudah sampai di Kupang pada 21 Desember 2015 lalu. Kemudian singgah ke berbagai tempat sesuai rute yang ditentukan pemerintah untuk mengangkut sapi yakni di Waingapu (NTT), Bima (NTB), dan Lembar (NTB).
"Jadi dari Kupang, Waingapu, Bima, Lembar total 5 hari. Kapal ternak datang 21 Desember dan Berangkat 25 Desember 2015," kata Sujadi.
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang ia dapat, kosongnya kapal ternak pada pelayaran kedua bukan disebabkan tidak adanya pasokan sapi. Tetapi, lantaran peternak tidak mau melepas sapinya karena belum ada kesepakatan harga dengan Kementerian Pertanian.
Sebenarnya, pada pelayaran perdana yakni 6-11 Desember 2015, kapal tersebut berhasil membawa 353 sapi ke Jakarta. Sayangnya pada pelayaran kedua, kapal ternak tidak membawa seekor pun sapi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.