Menurut dia, kereta cepat Jakarta-Bandung memiliki potensi penumpang yang cukup besar. Bahkan, PT KCIC menargetkan jumlah penumpang mencapai 29.000 per hari.
"Dengan skema ini, kami masih exercise, kalau turun 10 persen bagaimana, naik 10 persen bagaimana. Itu kan sensitivitasnya tinggi," kata Hanggoro.
Dia menuturkan, jumlah penumpang KA cepat akan sangat memengaruhi pengembalian investasi yang mencapai 5,5 miliar dollar AS atau Rp 72 triliun.
"Jumlah penumpang akan berdampak pada kemampuan kita mengembalikan utang bisa lebih cepat bisa lebih panjang," ucap Hanggoro.
Trase jalur kereta cepat Jakarta-Bandung sendiri memiliki panjang 142,3 km, empat stasiun (Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar), dan satu dipo (Tegalluar).
Kereta ini mampu menempuh kecepatan 250 kilometer per jam sehingga jarak Jakarta-Bandung sepanjang 142,3 km bisa ditempuh dengan waktu 35 menit.