Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih BNI 2015 Rp 9,1 Triliun

Kompas.com - 25/01/2016, 12:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) melaporkan penurunan laba bersih sepanjang tahun 2015 jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

Laba perseroan tercatat sebesar Rp 9,1 triliun, turun 15,9 persen jika dibandingkan Rp 10,8 triliun pada tahun 2014 lalu.

Adapun total pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income tahun 2015 tumbuh 12,3 persen menjadi Rp 25,6 triliun dibandingkan Rp 22,8 triliun pada tahun 2014.

Pendapatan berbasis komisi atau Fee Based Income naik dari Rp 6,9 triliun pada akhir 2014 menjadi Rp 7,3 triliun.

Jumlah itu terdiri dari pembayaran transaksi ATM tumbuh sebesar 45,5 persen, trade finance 44,4 persen, dan bancassurance 37,7 persen.

Aset perseroan di akhir tahun 2015 tercatat tumbuh 22,1 persen menjadi Rp 508,6 triliun dibandingkan Rp 416,6 triliun.

"Kalau dilihat tahun lalu laba kita turun. Penyebab utama karena memang NPL (Non Performing Loan/Rasio Kredit Bermasalah) kita mengalami kenaikan, 2014 itu 2 persen, semester 1 naik 3 persen, dan sekarang turun jadi 2,7 persen," jelas Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di kantornya, Senin (25/1/2016).

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan tercatat tumbuh 18 persen dari Rp 313,9 triliun di 2014 menjadi Rp 370,4 triliun pada tahun 2015.

Sementara itu, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) naik menjadi 19,5 persen pada tahun 2015 dari 16,2 persen di 2014.

Perseroan pun mencatat penyaluran kredit meningkat 17,5 persen menjadi Rp 326,1 triliun pada tahun 2015, dibandingkan Rp 277,6 triliun di 2014. Adapun NPL gross berada di level 2,7 persen dan NPL nett 0,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com