Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Ekonomi Global Bisa Jadi Alasan Ford Hengkang dari Indonesia

Kompas.com - 26/01/2016, 22:42 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom Standard Chartered Indonesia, Aldian Taloputra, mensinyalir ada tiga hal yang mengakibatkan perusahaan Ford hengkang dari persaingan industri otomotif di Indonesia.

Salah satunya adalah permasalahan kelesuan ekonomi global beberapa tahun ke belakang.

"Soal Ford adalah kombinasi banyak hal, tidak hanya disebabkan oleh satu hal," ujar Aldian, Selasa (26/1/2016).

Pertama, Aldian melihat bahwa Ford terpaksa hengkang dari Indonesia karena menurunnya daya beli masyarakat pada tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang kurang baik pada 2015.

Salah satu indikatornya adalah jumlah penjualan mobil pada tahun lalu yang menurun.

"Penjualan mobil tahun lalu turun. Desember turun sekitar 7 persen YOY (year-on-year)," ujar Aldian.

Kedua, kelesuan ekonomi global juga bisa pengaruhi pasar Ford. Menurut dia, Ford merupakan industri otomotif yang banyak memproduksi kendaraan double cabin yang kebanyakan digunakan untuk keperluan pada sektor pertambangan.

"Di sini kena juga. Karena ekonomi global, harga global turun, investasi mining sector (sektor pertambangan) turun, permintaan akan produk mereka juga turun," papar Aldian.

Terakhir, dia mengatakan, Ford juga dinilai kalah berkompetisi dengan industri mobil Jepang di Indonesia. Menurut dia, industri mobil Jepang memiliki basis industri yang lebih kuat dari Ford.

"Industri mobil Jepang bisa menggunakan beberapa komponen yang diproduksi di sini sehingga tak perlu impor. Berbeda dengan Ford yang mungkin harus impor semuanya sehingga (berat untuk) bersaing dalam harga," pungkas Aldian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com