Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu : Indonesia Harus Perbanyak Ekspor Produk Konsumsi ke Tiongkok

Kompas.com - 27/01/2016, 12:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro menyatakan, Indonesia jangan hanya mengekspor produk komoditas dan bahan mentah ke China, tetapi juga menggenjot barang konsumsi dan produk akhir. Menurut Bambang, selama ini, Indonesia terlalu menikmati boom komoditas dan tidak fokus pada ekspor barang konsumsi.

"Kita tidak fokus mengekspor produk akhir atau barang konsumsi. Sementara negara seperti Thailand atau Vietnam, karena mereka tidak punya SDA yang besar, mereka berusaha mengekspor barang akhir kepada Tiongkok. Saat perekonomian Tiongkok melambat seperti saat ini, ekspor produk akhir dari Thailand dan Vietnam ke China jadi meningkat," kata Bambang dalam acara Mandiri Investment Forum 2016 di Hotel Fairmont, Rabu (27/1/2016).

Bambang menyatakan, karena mengandalkan komoditas dan bahan mentah, ekspor Indonesia ke China cenderung menurun mengingat perekonomian China tengah lesu. Sepanjang tahun 2015, permintaan ekspor dari China menurun drastis. "Artinya kita harus ubah strategi ekspor kita. Kita harus kesampingkan ketergantungan  pada komoditas. Kita harus perbanyak ekspor produk akhir dan konsumsi ke China," jelas Bambang.

Bambang menilai pertumbuhan ekonomi China pada dasarnya masih kuat. Hal ini terlihat dari kontribusi Negeri Tirai Bambu tersebut dalam Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Peluncuran bank infrastruktur tersebut dapat terwujud lantaran dukungan pemerintah China. Oleh sebab itu, Bambang menyatakan pekonomian China masih banyak peluang.

"Saya menghadiri peluncuran Asian Infrastructure Investment Bank. Ini bank multilateral, tapi sangat didukung pemerintah Tiongkok. Jadi menurut pendapat saya, Tiongkok masih negara yang kuat dan banyak peluang," jelas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com