Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrikan Otomotif China, SGMW Motor Siap Tanam Investasi 700 Juta Dollar AS

Kompas.com - 28/01/2016, 14:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan otomotif asal Negara Tirai Bambu, SGMW, menyatakan segera menanamkan investasi sebesar 700 juta dollar AS untuk membangun pabrik otomotif di Indonesia.

Presiden PT SGMW Indonesia Xu Feiyun menuturkan pabrik yang dibangun diharapkan mulai berproduksi pada triwulan III-2017.

"Kami melihat pasar di Indonesia cukup besar dan hal itu yang mendorong kami untuk berinvestasi di Indonesia," ujarnya Kamis (28/1/2016).

Menurut Feiyun, pihaknya tak terlalu ambil pusing dengan hengkangnya Ford dari Indonesia. Dia melihat ada banyak peluang yang bisa digarap di pasar Indonesia.

Beberapa indikator yang membuat perseroan optimistis mengembangkan bisnis di Indonesia antara lain kelas menengah yang cukup banyak, populasi besar, kondisi ekonomi terjaga serta produk-produk yang ditawarkan cocok dengan yang ada di Indonesia.

"Investasi kami juga cukup banyak dibantu oleh pemerintah, yakni melalui layanan investasi 3 jam. Bea cukai juga sudah beres," lanjut dia.

Untuk tahap awal, SGMW Indonesia telah menyiapkan lahan seluas 60 hektare di Cikarang, Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Dari lahan tersebut, 30 hektare untuk pabrik dan sisanya sebagai supplier park.

Saat pabrik baru beroperasi, perusahaan ini rencananya akan memberlakukan 1 shift pekerjaan, dengan jumlah tenaga yang diserap sekitar 800 tenaga kerja.

Jika pabrik telah beroperasi secara penuh, diperkirakan tenaga kerja yang terserap bisa mencapai 3.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com