Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Calon Investor Minati Merpati

Kompas.com - 28/01/2016, 19:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah melakukan privatisasi PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) bersambut animo dari calon investor. Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Badan Usaha Milik Negara Aloysius K Ro mengatakan, saat ini ada tiga pihak yang berminat membeli saham Merpati. "Ada tiga yang berminat, dua dari dalam negeri, satu dari luar negeri. Yang luar negeri itu negaranya di Asia," kata Aloysius ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Pemerintah pada Kamis siang menggelar rapat privatisasi empat BUMN salah satunya Merpati. Turut hadir dalam rapat yang dipimpin Menko Perekonomian Darmin Nasution tersebut, antara lain Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro.

Aloysius mengatakan, belum ada keputusan rapat, dan pembahasan dilanjutkan esok hari. Aloysius menambahkan, privatisasi Merpati akan dilakukan dengan kemitraan strategis. Apabila mitra asing yang memenangi tender Merpati, saham maksimal yang bisa dimiliki sebesar 49 persen.

Tender diharapkan dilakukan pada Februari 2016 setelah rencana privatisasi empat BUMN disepakati parlemen. "(Target privatisasi) Keempat BUMN (termasuk Merpati) ini ya harus selesai tahun ini," kata dia.

Aloysius mengatakan saat ini ekuitas Merpati tercatat minus Rp 6,5 triliun. Sebagai informasi, setahun sejak tutup operasi pun, Merpati harus mengeluarkan biaya operasional (overhead cost) sebesar Rp 9 miliar per bulan.

Selain ekuitas minus, Merpati memunyai utang sampai Rp 8 triliun. Sementara itu, ada kewajiban yang diklaim manajemen untuk pembayaran karyawan sebesar Rp 1,4 triliun. Pemerintah telah menitipkan dana restrukturisasi dan revitalisasi Merpati di PT Perusahaan Pengelola Aset sebesar Rp 500 miliar, meski belum dicairkan.

KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA Pesawat Merpati Nusantara Airlines
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com