Dua Faktor Ini Bikin Moody’s Tetapkan Peringkat Indonesia ‘Layak Investasi’

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro melihat ada dua faktor yang berpengaruh besar terhadap penilaian Indonesia sebagai negara layak investasi. Sebagaimana diketahui, lembaga Pemeringkat Moody’s Investors Service kembali mengafirmasi peringkat Indonesia pada level layak investasi (investment grade), pada Kamis (28/1/2016).

“Pertama, Indonesia dianggap save heaven (negara yang aman untuk berinvestasi) di antara emerging market. Itu good news. Kedua, Indonesia termasuk emerging market yang istilahnya tidak membuat investor khawatir,” ungkap Bambang di Jakarta, Jumat (29/1/2016).

Bambang menuturkan, dua faktor tersebut merupakan penilaian dari investor-investor luar negeri terhadap Indonesia. Kejadian teror di Jalan Thamrin, tanggal 14 Januari 2016 lalu, dikatakan Bambang tidak membuat investor takut. “Saya pikir ada concern (soal terorisme), tapi ya tidak mengganggu penilaian mereka terhadap Indonesia,” pungkas Bambang.

Sebagai informasi, Moody’s dalam siaran persnya memberikan afirmasi Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada Baa3 atau stable outlook. Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, afirmasi Moody's ini menegaskan pengakuan terhadap kekuatan perekonomian Indonesia dalam menghadapi penurunan perekonomian dan volatilitas keuangan global.

“Keseimbangan antara kebijakan moneter dan fiskal serta reformasi struktural yang berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan untuk mencapai pertumbuhan Indonesia yang lebih berkualitas,” ucap Agus.