Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swasta Masih Andalkan Belanja Pemerintah

Kompas.com - 29/01/2016, 18:25 WIB

KOMPAS.com - Swasta masih mengandalkan belanja pemerintah sebagai stimulus untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan. Sektor yang diharapkan bisa mempercepat belanja pemerintah antara lain infrastruktur jalan tol, transportasi, pembangunan gedung, dan pendidikan.

Hingga minggu kelima Januari 2016, seturut data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), pemerintah sudah mengeluarkan dana sebesar Rp 63,48 triliun. Dana itu digunakan sebagai pembiayaan terlebih dahulu di tahun anggaran berjalan (pre-financing).

Catatan dari Kementerian Keuangan dari laman kemenkeu.go.id hari ini, Jumat (29/1/2016), menunjukkan dari sisi Belanja Negara, pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja  Negara (APBN) 2016 ditetapkan sebesar Rp2.095,7 triliun. Angka ini sekitar Rp25,6 triliun lebih rendah dari yang diusulkan dalam Rancangan APBN 2016.

Sementara itu, pelaku usaha swasta, kata Direktur Pasifik Teknologi Indonesia (PTI) Nicko Christian, pada awal tahun ini rata-rata mengincar belanja pemerintah sebesar 30 persen. Menurut Nicko, pihaknya selaku pemasar produk-produk closed-circuit television (CCTV) merek Dahua untuk sistem keamanan, menaruh minat untuk ikut ambil bagian pada proyek infrastruktur pemerintah. "Jalan tol misalnya," kata Nicko sembari menambahkan bahwa pihaknya ikut serta dalam penyediaan sistem keamanan di Balai Kota Bandung.

Menurut Nicko, mulai kuartal pertama tahun ini, pihaknya akan meluncurkan produk kamera HDCVI berfitur Starlight. Dengan menggunakan fitur ini, kamera bisa menangkap gambar dengan hasil cukup terang pada kondisi kurang cahaya atau di malam hari. Sementara, pada semester dua 2016, produk berikutnya yang diluncurkan adalah HDCVI 4 MP. Seluruh piranti tersebut, kata Nicko, masuk di dalam program Safe City Solution.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com