Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tidak Diantisipasi, Harga Gabah dan Beras Akan Kembali Naik Bulan Depan

Kompas.com - 01/02/2016, 16:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi kenaikan harga gabah dan harga beras pada Januari 2016. Kepala BPS Suryamin mengingatkan pemerintah untuk mengontrol kenaikan harga gabah dan beras.

“Kalau ini tidak dikontrol, maka akan berpengaruh terhadap inflasi bulan berikutnya. Biasanya ada time lag (jeda waktu) satu bulan,” kata Suryamin dalam paparan laporan BPS Senin (1/2/2016) di Jakarta.

Selama Januari 2016, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 5.205,73 per kilogram (kg) atau naik 1,72 persen dan di tingkat penggilingan seharga Rp 5.290,78 per kg atau naik 1,71 persen dibandingkan periode Desember 2015.

Rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di petani seharga Rp 5.689,13 per kg atau naik 1,02 persen, dan di tingkat penggilingan seharga Rp 5.805,37 per kg atau naik 1 persen. Harga gabah kualitas rendah di petani Rp 4.519,67 per kg atau naik 0,35 persen dan di penggilingan Rp 4.614,11 per kg atau naik 0,29 persen.

Suryamin menambahkan, selain terjadi kenaikan harga gabah, pada bulan Januari 2016 terjadi pula kenaikan harga beras di tiga jenis, yaitu kualitas premium, kualitas medium, dan kualitas rendah. Kenaikan harga beras disebabkan bergesernya masa panen akibat el nino.

“Ini akan berpengaruh terhadap inflasi bulan depan kalau suplainya tidak ditambah dan distribusinya tidak diperbaiki,” kata Suryamin.

Pada Januari 2016 rata-rata harga beras kualitas premium di tingkat penggilingan sebesar Rp 9.723,57 per kg atau naik sebesar 0,62 persen dibandingkan periode bulan sebelumnya. Rata-rata harga beras kualitas medium di tingkat penggilingan sebesar Rp 9.548,24 per kg atau naik sebesar 1,03 persen. Sedangkan rata-rata harga beras kualitas rendah sebesar Rp 9.280,39 per kg atau naik sebesar 0,84 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com