Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Tenggelamkan Bursa Saham AS

Kompas.com - 03/02/2016, 07:23 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com -  Saham-saham di Wall Street tenggelam pada Selasa (2/2/2016) waktu setempat (Rabu pagi WIB) akibat berlanjutnya penurunan harga minyak. Hal serupa juga terjadi di bursa saham Eropa yang memerah.

Dow Jones Industrial Average anjlok 295,64 poin (1,80 persen) ditutup pada 16.153,54. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 36,35 poin (1,87 persen) menjadi 1.903,03, sedangkan indeks Komposit Nasdaq merosot 103,42 poin (2,24 persen) ke posisi 4.516,95.

Harga minyak memperpanjang penurunan tajam untuk hari kedua berturut-turut, dengan patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup di bawah 30 dollar AS per barrel untuk pertama kalinya sejak 21 Januari 2016.

Penurunan harga minyak kembali mengambil korban. ExxonMobil turun 2,2 persen setelah melaporkan keuntungan kuartalannya di tingkat terendah sejak 2002 dan saham BP di AS jatuh 8,5 persen setelah melaporkan kerugian 6,5 miliar dollar AS untuk 2015.

Standard & Poors juga menurunkan peringkat kredit 10 perusahaan minyak dan mengumumkan peninjauan 10 perusahaan lain. Dua dari perusahaan yang diturunkan peringkatnya, Chevron dan Marathon Oil, sahamnya masing-masing turun 4,8 persen dan 10,3 persen .

Para investor menjual saham sektor perbankan, dengan Goldman Sachs kehilangan 5,0 persen, Bank of America turun 5,2 persen dan Citigroup turun 4,9 persen.

Royal Caribbean Cruises tenggelam 15,2 persen setelah memproyeksikan laba 2016 sekitar 5,90-6,10 dollar AS per saham, di bawah 6,27 dollar AS yang diperkirakan oleh para analis. Perusahaan rivalnya, Karnaval turun 7,9 persen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com