Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub: Hanya Dokumen KA Cepat yang Gunakan Bahasa China

Kompas.com - 03/02/2016, 15:56 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengembalikan sejumlah dokumen proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang berbahasa China.

Menurut Kemenhub, ini adalah pengalaman pertama menerima dokumen proyek menggunakan bahasa selain bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

"Selama ini, tidak ada (dokumen proyek mengunakan bahasa China). Kalau desain dari Jepang, ya yang dipakai bahasa Inggris," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko di Jakarta, Kamis (3/1/2016).

Meski begitu, dia menjelaskan bahwa proyek KA cepat memiliki skema yang berbeda dari proyek perhubungan lainnya di Indonesia.

Selama ini, berbagai proyek perhubungan selalu dimulai dari inisatif pemerintah sehingga studinya dilakukan pemerintah.

Sementara itu, proyek KA cepat senilai 5,5 miliar dollar AS ini murni inisiatif investor swasta asal China. Hal inilah yang ditengarai menjadi penyebab sejumlah dokumen KA cepat berbahasa China.

"Kalau selama ini pemerintah yang lakukan studi, kalau ini sekarang dari pihak lain (swasta) yang mengajukan desain, lalu bangun," kata Hermanto.

Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagyo, menilai, masih digunakannya bahasa China dalam dokumen proyek KA cepat adalah bukti bahwa PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) tidak siap menggarap proyek KA cepat.

"Iya enggak siap itu (PT KCIC)," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Dia yakin bahwa Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tidak akan mengeluarkan izin pembangunan KA cepat bila PT KCIC tidak bisa memenuhi persyaratan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com