Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Untung Rp 25,2 Triliun

Kompas.com - 03/02/2016, 18:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memperoleh laba bersih sebesar Rp 25,2 triliun selama tahun 2015. Perolehan laba tersebut naik 4,25 persen dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp 24,2 triliun. Sementara itu, earning per share atau laba per lembar saham mencapai Rp 1.021.

Perolehan laba bersih tersebut ditopang peningkatan pendapatan bunga yang mencapai Rp 82,2 triliun atau tumbuh 13,5 persen dibandingkan tahun 2014. Adapun pendapatan non bunga mencapai Rp 14,2 triliun atau tumbuh 21,4 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, pertumbuhan laba bersih juga didorong peningkatan fee based income. Sepanjang 2015, pertumbuhan fee based income tercatat sebesar 21,2 persen menjadi Rp 7,4 triliun.

"Pertumbuhan tersebut didominasi oleh peningkatan transaksi trade finance sebesar 36,2 persen  menjadi Rp 734,9 miliar dan kemudian diikuti oleh transaksi e-banking yang tumbuh sebesar 34,4 persen menjadi Rp 1,6 triliun," kata Asmawi saat paparan kinerja di kantor BRI Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Sementara dari sisi penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 7,1 persen dari Rp 600,4 triliun di tahun 2014 menjadi Rp 642,8 triliun di tahun 2015. "Pencapaian tersebut juga sejalan dengan pengembangan jaringan unit kerja maupun electronic channel dan pengembangan fitur produk simpanan," tutur Asmawi.

Upaya peningkatan dana murah atau current account saving account (CASA) seperti giro, tabungan dan simpedes juga tumbuh 18,4 persen atau menjadi Rp 380,6 triliun, dengan kontribusi DPK yang juga meningkat dari 53,5 persen di akhir tahun 2014 menjadi 59,2 persen.

"Peningkatan rasio CASA tersebut memberikan dampak bagi cost of fund yang sebelumnya 4,4 persen di tahun 2014 menjadi 4,2 persen di tahun 2015," kata Asmawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com