Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bedanya Investor China dengan Jepang, Eropa, dan Korea

Kompas.com - 05/02/2016, 10:26 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyebut ada beberapa perbedaan antara Investor yang berasal dari China dengan investor asal Jepang, Korea atau Eropa.

Dia menilai investor China mempunyai beberapa kelemahan. Untuk itu, ia meminta pemerintah lebih berhati-hati.

Pertama, berbeda dengan investor dari Korean, Jepang atau Eropa, investor China memiliki tujuan untuk selalu mempekerjakan unskilled labour asal China di tempat mereka investasi.

Dampaknya, bagi negara seperti Indonesia yang memberikan aturan khusus pada pekerja asing, gelombang pekerja ilegal dari China akan masuk secara besar-besaran ke Indonesia.

"Mengancam tenaga kerja lokal. Akhirnya, investasi tidak membuka lapangan kerja baru," ujar Said di Jakarta (4/2/2016).

Kedua, dia mengatakan, investor dari Jepang, Korea, dan Eropa sudah teruji. Mereka, sebutnya, adalah investor lama yang sifatnya investasi jangka panjang.

"Sedangkan selama ini Tiongkok (China) tidak teruji. Selama ini investor China kalau tidak untung, kabur. Alat, tempat semuanya sewa tinggal kabur badan," ujarnya.

Ketiga, berbeda dengan Investor China, perusahaan Jepang, Korea dan Eropa dinilai tunduk pada ketentuan normatif buruh. Misalnya, ucap Sadi, seperti upah minimum, jaminan kesehatan dan dana pensiun, benar-benar diperhatikan investor ketiga negara tersebut.

Terakhir, dia mengistilahkan investasi China layaknya mercusuar. Karena, investasi China dinilai hanya menguntungkan satu pihak saja.

"Seperti proyek kereta cepat, listrik 35.000 megawatt. Memang b to b, mengandalkan bank Infrastruktur Asia yang didirikan Tiongkok. Tapi kalau rugi kan negara tetap lewat anggaran penyertaan modal yang tahun ini sebesar Rp 57 triliun," ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com