Konferensi ini akan fokus pada pentingnya inovasi dan pendekatan ilmiah di industri kelapa sawit dalam rangka mengurangi dampak perubahan iklim.
Konferensi ini diselenggarakan oleh PT SMART Tbk bekerja sama dengan WWF dan CIRAD Perancis. Konferensi ini pada 2014 lalu dihadiri 350 peserta.
Sejumlah pakar lingkungan internasional terkemuka, perwakilan lembaga pemerintah, LSM, industri, peneliti senior, serta akademisi akan menghadiri acara dua tahunan ini.
Direktur Utama PT SMART Tbk Daud Dharsono mengatakan, perlu upaya semua pemangku kepentingan untuk menemukan solusi yang paling tepat dan sesuai bagi Indonesia untuk mengatasi dampak perubahan iklim.
"Semua pihak perlu berkolaborasi untuk terus berinvestasi dalam mengembangkan riset-riset inovatif dalam rangka beradaptasi terhadap dampak negatif perubahan iklim dan menjaga produktivitas perkebunan kelapa sawit nasional,” kata dia, dari rilis pers ke Kompas.com, Kamis (4/2/2016).
Pelaksanaan konferensi internasional ini dirasakan semakin relevan mengingat sedemikian tidak menentunya dampak perubahan iklim ekstrem, seperti El Nino, pada tahun 2015. Iklim ekstrem tersebut diklaim memberikan kontribusi terhadap krisis kabut asap di Asia Tenggara.
Konferensi kali ini akan menghadirkan panel khusus untuk membahas bagaimana beradaptasi dan meminimalisasi dampak negatif El Nino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.