Pemilik merek hijab branded seperti Zoya, Encyclo, Mezora dan lainnya ini mengatakan akan memperkuat penjualan ritel produknya, seiring hadirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
General Manager Sales Shafira Corporation Sunardi optimistis masyarakat akan lebih memilih produk hijab lokal ketimbang buatan luar. Walaupun, seiring dengan adanya MEA akan banyak produk hijab asing masuk pasar Indonesia.
Menurut dia, produk hijab di Shafira Corporation memiliki banyak kelebihan dari sisi kreativitas desain dan bahan, yang tidak bisa ditemukan di produk asing lain.
"“Hijab itu yang penting nyaman dipakai. Kalau nyaman pasti dibeli," kata Sunardi di Bandung (07/02/2016).
Dia mengatakan pada tahun lalu pertumbuhan bisnis di perusahaannya mencapai double digit sementara rata-rata produk fashion hanya tumbuh single digit.
“Kalau dibanding tahun-tahun sebelumnya, penjualan di 2015 memang turun. Tapi kami bisa mempertahankan dua digit," kata dia.
Untuk itu, perusahaan berupaya mencapai target tersebut dengan menambah jumlah outlet ritel di Bandung bernama Hijab Factory. Konsep ini juga akan dibuka di Jakarta dan Surabaya dalam waktu dekat.
Sunardi menjelaskan, selain hijab dan pakaian muslim, Hijab Factory menawarkan berbagai aksesori termasuk sepatu dan tas cantik.
Sebelumnya, hijab Zoya jadi sorotan publik terkait iklan hijab halal. Tak sedikit netizen yang menuding bahwa kerudung halal hanya strategi bisnis dari Zoya.
Sigit Endroyono selaku creative director dari Shafira Corporation mengatakan, "Shafco telah berusia 27 tahun dan sertifikasi halal ini adalah wujud tanggung jawab perusahaan untuk melindungi konsumen muslimah."
Selain itu, Sigit juga menjelaskan jika sertifikasi halal ini adalah salah satu upaya pemenuhan dari Undang Undang nomor 33 ayat 14 perihal jaminan produk halal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.