Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Ganggu Produksi Sel Surya di Taiwan

Kompas.com - 09/02/2016, 10:46 WIB
Aprillia Ika

Penulis

TAIPEI, KOMPAS.com - Gempa dengan kekuatan 6,4 skala Richter yang mengguncang Taiwan Sabstu (06/02/2016) lalu juga mengganggu produksi sel surya (photovoltaic/PV) di selatan kota Tainan, Taiwan. Bangunan pabrik PV terlihat banyak yang ambruk.

Seperti dikutip dari PV-Magazine, aktivitas produksi di salah satu pabrik PV, yakni Motech Industries Inc., sangat terdampak akibat gempa. Perusahaan ini tidak mendapatkan air dan daya yang mati pasca gempa. Demikian menurut EnergyTrend, divisi energi surya dari firma riset TrendForce.

Beberapa lini produksi menahan produksinya, sementara lini produksi yang tidak terlalu terdampak masih bekerja normal. Perusahaan masih mengevakuasi pabrik.

Gempa juga merusak c-Si wafers di pabrik tersebut yang sedang masih dalam tahap produksi. Hasilnya, akan memakan waktu lama untuk memperbaharui kristalisasi dan melakukan cek kualitas, lanjut EnergyTrend.

Produsen sel surya lain, E-Ton Tech Co., Ltd., juga berlokasi di Tainan. Perusahaan ini menderita kerusakan pada lini produksinya, walaupun gempa tidak merusak bangunan pabrik. Perusahaan berupaya untuk beroperasi normal sesegera mungkin.

Pada gempa Taiwan yang berlsngsung Sabtu dini hari ini, setidaknya 38 orang meninggal akibat runtuhnya apartemen setinggi 17 lantai di Tainan, menurut BBC. Laporan pemerintah mengatakan setidaknya 310 orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan tersebut, sementara 100 orang lain masih terkubur di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com