Seperti dikutip dari PV-Magazine, aktivitas produksi di salah satu pabrik PV, yakni Motech Industries Inc., sangat terdampak akibat gempa. Perusahaan ini tidak mendapatkan air dan daya yang mati pasca gempa. Demikian menurut EnergyTrend, divisi energi surya dari firma riset TrendForce.
Beberapa lini produksi menahan produksinya, sementara lini produksi yang tidak terlalu terdampak masih bekerja normal. Perusahaan masih mengevakuasi pabrik.
Gempa juga merusak c-Si wafers di pabrik tersebut yang sedang masih dalam tahap produksi. Hasilnya, akan memakan waktu lama untuk memperbaharui kristalisasi dan melakukan cek kualitas, lanjut EnergyTrend.
Produsen sel surya lain, E-Ton Tech Co., Ltd., juga berlokasi di Tainan. Perusahaan ini menderita kerusakan pada lini produksinya, walaupun gempa tidak merusak bangunan pabrik. Perusahaan berupaya untuk beroperasi normal sesegera mungkin.
Pada gempa Taiwan yang berlsngsung Sabtu dini hari ini, setidaknya 38 orang meninggal akibat runtuhnya apartemen setinggi 17 lantai di Tainan, menurut BBC. Laporan pemerintah mengatakan setidaknya 310 orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan tersebut, sementara 100 orang lain masih terkubur di dalamnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.