Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Beri Dua Insentif untuk Investor Kilang Bontang

Kompas.com - 09/02/2016, 12:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan pemerintah akan memberikan dua insentif kepada investor yang berkomitmen membangun kilang minyak di Bontang.

Insentif tersebut adalah berupa insentif lahan dan perpajakan. Tapi, yang sudah diputuskan pemerintah adalah insentif lahan.

"Kementerian Agraria menyatakan sertifikasi tidak ada masalah. Seluruh fasilitas ini bisa dipakai skema kerjasama pemanfaatan infrastruktur dengan biaya nol rupiah," kata Sudirman di Kantor Menko Perekonomian, Selasa (9/2/2016).

Adapun insentif perpajakan yang diberikan adalah tax holiday. Sudirman menjelaskan, bila sebelumnya tax holiday berlaku untuk 10 tahun, maka investor dapat menerima perpanjangan tax holiday hingga 15 tahun.

"Mudah-mudahan kami bisa segera mendapatkan investor serius. Sehingga, kekhawatiran kekurangan pasokan BBM bisa teratasi," ungkap Sudirman.

Sebelumnya, pemerintah berupaya untuk mempercepat pembangunan kilang di Bontang. Pemerintah menunjuk PT Pertamina (Persero) sebagai penanggung jawab proyek berskema kerja sama tersebut.

Pembangunan kilang tersebut dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Dengan demikian, ada investor swasta yang digandeng untuk bekerja sama dalam proyek pembangunan kilang minyak itu.

Nilai investasi kilang Bontang ini berkisar antara Rp 70 triliun hingga Rp 140 triliun. Kilang ini merupakan proyek pembangunan kilang minyak baru dengan kapasitas produksi bahan bakar minimal 235.000 barel per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com