Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yen Menguat, Bursa Jepang Anjlok hingga 5 Persen

Kompas.com - 09/02/2016, 14:54 WIB
TOKYO, KOMPAS.com - Bursa Tokyo anjlok hingga 5 persen pada sore hari ini, Selasa (9/2/2016), seiring dengan menguatnya mata uang yen yang dikhawatirkan bakal menyebabkan melemahnya kegiatan produk ekspor dari Jepang.

Salah satu pemimpin pelemahan saham di bursa Tokyo adalah saham bank terbesar di negara itu, Nomura. Sementara itu saham produsen mobil Toyota anjlok hingga lebih dari 6 persen.

Adapun indeks Nikkei 225 anjlok hingga 5,40 persen atau 918,86 poin dan berada di 16.085,44 dan indeks Topix melemah hingga 5,51 persen atau 76,08 poin menjadi 1.304,33.

Penyebab munculnya panik di lantai bursa adalah nilai tukar dollar AS melemah di bawah 115 yen, atau menyentuh level terendah sejak akhir 2014.

Pada hari ini, yield surat utang pemerintah Jepang yang bertenor 10 tahun turun di bawah 0 persen untuk pertama kalinya seiring terjadinya panik di lantai bursa.

"Para investor terlalu menaruh ekspektasi yang berlebih terhadap kemampuan bank sentral Jepang. Saat ini kami melihat terjadinya bubble di bursa," ujar Soichiro Monji, chief strategist Daiwa SB Investments sebagaimana dikutip Bloomberg News.

Para investor, jelasnya, menilai bank sentral tak lagi mampu mengontrol pasar.

Sementara itu, analis pasar Tokai Tokyo Securities Makoto Sengoku, menyatakan suramnya kondisi pasar di Jepang. "Tidak ada kabar positif di pasar hari ini. Saya pikir, ada turbulensi di pasar ke depannya," kata dia.

Pekan lalu, bank sentral Jepang mengagetkan pasar dengan mengambil kebijakan penerapan suku bunga negatif untuk mendorong penyaluran kredit ke masyarakat dan industri guna membantu pertumbuhan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com