Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan yang Menolak Pesawat Lion Air

Kompas.com - 10/02/2016, 08:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com – Sehari lalu boleh jadi menjadi hari yang melelahkan bagi 174 penumpang pesawat dengan nomor penerbangan JT 2633 tujuan Denpasar-Harbin (China).

Setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, pada pukul 03.02 WITA, pesawat dengan maskapai Lion Air itu dipaksa kembali menuju landasan awal.

Sepanjang hari lalu pula banyak kabar berseliweran mengenai penyebab gagalnya Lion Air terbang ke China, dalam berbagai versi.

Dari internal Lion Air, setidaknya ada dua versi bernada klarifikasi. Pertama, Direktur Operasional Lion Air, Daniel Putut kepada wartakota.tribunnews.com, Selasa (9/2/2016) menyebutkan pesawat Lion Air ditolak melintasi wilayah udara Hongkong karena kesalahan satuan waktu.

“Jadi masalahnya, kami masih pakai satuan local time, sementara bandara disana sudah pakai satuan Coordinated Universal Time (UTC),” kata Daniel.

Kedua, Public Relations Manager Lion Air Group Andy M Saladin kepada salah satu media nasional, di hari yang sama memberikan penjelasan, pesawat jenis Boeing tipe B-744 itu harus kembali ke Denpasar lantaran ada badai di rute yang dilalui antara Denpasar-China. Rute ini tidak melalui Hongkong.

Saat ditemui Kompas.com dan beberapa media di Bandara Ngurah Rai, Selasa malam, Andy enggan dikonfirmasi.

Sampai akhirnya  Direktur Umum Lion Air Edward Sirait pun bersedia memberikan penjelasan. Penjelasan Edward ternyata berbeda dengan keterangan yang sudah tersebar.

Menurut dia, pesawat Lion Air JT 2633 tersebut bukan ditolak oleh otoritas Hongkong, melainkan Taiwan.

Edward mengatakan, semula pihak Lion Air mengajukan penerbangan lintas (overflying) Hongkong untuk tujuan China. Akan tetapi, pihak China justru menyarankan agar Lion Air melintasi Taiwan.

“Ternyata, ketika tadi kita terbang, Taipenya tanya,' Lu mau kemana? Kita bilang mau ke China. Dia bilang, Enggak boleh lewat sini'. Begitulah bahasa sederhananya. Karena enggak boleh lewat (Taiwan), pesawat itu kembali, dan kita mesti bikin flight plan baru,” jelasnya.

Dalam flight plan yang baru itulah Lion Air kembali pada rencana awal, yakni overflying Hongkong. Terbukti, kata Edward, tidak ada penolakan terhadap Lion Air ketika melintasi Hongkong.

Dia menambahkan, proses membuat flight plan baru pada hari kemarin berlangsung sekitar enam jam. Pesawat JT 6233 baru bisa kembali lepas landas dari Bandara Ngurah Rai pada pukul 20.10 WITA.

Menurut Edward, sikap Taiwan yang tidak memperbolehkan maskapai yang menuju China, melintasi wilayah udaranya dikarenakan tidak adanya hubungan diplomatik antara Taiwan dan China daratan.

“Dan itu boleh-boleh saja. Misalnya kalau kita lagi tegang sama Australia, lalu ada pesawat yang mau ke Australia melewati wilayah kita, kita boleh saja melarang, 'Eh lu kalau mau ke Australia, jangan lewat gue deh',” ujar Edward.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com