"Ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) di tiga bulan mendatang yang tercatat sebesar 131,2. Atau lebih rendah dari 144,8 pada bulan sebelumnya," tulis bank sentral dalam keterangan resmi, Rabu (10/2/2016).
Sementara itu, pertumbuhan penjualan riil pada Januari 2016 diperkirakan meningkat 11,7 persen secara tahunan.
Peningkatan pertumbuhan terjadi pada beberapa kelompok barang dengan peningkatan terbesar pada kelompok peralatan informasi dan telekomunikasi.
"Peningkatan tersebut didorong oleh munculnya beberapa varian produk baru pada awal tahun," tulis BI.
Survei Penjualan Eceran juga mengindikasikan secara tahunan penjualan eceran menguat pada Desember 2015.
Indeks Penjualan Riil (IPR) Desember 2015 tumbuh 10,4 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan 9,7 persen (yoy) pada November 2015.
Pertumbuhan IPR Desember 2015 yang meningkat terutama didorong pertumbuhan penjualan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor dan perlengkapan rumah tangga lainnya.
"Peningkatan penjualan diindikasikan sejalan dengan meningkatnya permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru serta liburan akhir tahun. Secara regional, pertumbuhan penjualan eceran tertinggi terjadi di Bandung sebesar 28,6 persen (yoy)," tambah BI.
Sebelumnya, laporan lembaga pemeringkat Fitch Ratings mengatakan toko barang kebutuhan sehari-hari akan menjadi penentu modernisasi peritel di Indonesia pada 2016. Fitch memperkirakan, peritel grosir akan bertumbuh melambat pada 2014-2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.