Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Menguat Cukup Kencang Hari Ini, Ada Apa?

Kompas.com - 10/02/2016, 22:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mengalami penguatan signifikan di pasar spot pada siang hari ini dan diperdagangkan di Rp 13. 382 per dollar AS.

Lalu, faktor apa sebenarnya yang menyebabkan penguatan mata uang Garuda tersebut?

Ekonom dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Lana Soelistianingsih menyatakan, penguatan rupiah pada hari ini lebih disebabkan karena penguatan mata uang yen. Pada saat yang bersamaan, mata uang dollar AS mengalami pelemahan.

"Pertama, memang karena yen menguat, dollar AS melemah. Otomatis rupiah menguat," kata Lana ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (10/2/2016).

Di samping itu, Lana pun menyatakan, penguatan rupiah yang cukup signifikan kemungkinan besar disebabkan adanya aliran dana asing yang masuk ke Indonesia. Akan tetapi, ia tidak dapat memastikan seberapa besar jumlah dana yang masuk tersebut.

"Kalau rupiah menguat cukup kencang mestinya ada dana masuk juga, cuma belum tahu dari mana. Saya lihat kalau menguatnya sampai 180 poin pastinya ada dana masuk," jelas dia.

Lana mengaku tidak bisa memastikan apakah penguatan rupiah tersebut dapat berlangsung lama. Akan tetapi, kalau nilai tukar yen terus menguat, maka ada kemungkinan rupiah juga akan tergiring ke penguatan.

"Selama yen menguat, rupiah juga akan terbawa. Yen masih bisa menguat karena yen itu murah, sehingga orang menggunakan yen untuk investasi," ungkap Lana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com