Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Edukasi soal Energi ke Anak-anak Sejak Dini

Kompas.com - 13/02/2016, 17:12 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memberikan edukasi kepada anak-anak, dengan cara menyebar 129 pekerja muda Pertamina, untuk mengajar di sekolah dasar.

"Harapannya kegiatan ini bisa menjadi wahana untuk menginsipirasi dan menebar virus-virus positif bagi generasi penerus Indonesia, sekaligus mengenalkan anak-anak lebih dekat dengan Pertamina sebagai National Energy Company Indonesia dan dunia energi secara umum," ujar Direktur SDM dan Umum Pertamina Dwi Wahyu Daryoto Sabtu (13/2/2016) di Jakarta.

Adapun bagi Pertamina, tutur Dwi, kegiatan ini dapat melatih kepekaan pada pekerja dan menambah wawasan akan dunia di luar pekerjaan rutin sehari-hari.

Sebanyak 129 pekerja akan diterjunkan dalam kegiatan yang bertajuk Pertamina Energi Negeri ini.

Para pekerja tersebut pada tahap awal akan disebar di 10 sekolah dasar di Jakarta.

Dwi menuturkan, ke depan Pertamina akan mewajibkan seluruh pekerja untuk setiap enam bulan sekali meluangkan waktu sehari melakukan kegiatan sosial.

Pertamina Energi Negeri adalah kegiatan sosial yang diinisiasi oleh pekerja muda Pertamina untuk dapat bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan.

Kegiatan tersebut akan diadakan pada tanggal 22 dan 29 Februari 2016.

Adapun pembekalan diberikan oleh beberapa narasumber dari internal dan eksternal Pertamina dengan berbagai topik, seperti overview Pertamina, Product Knowledge, Public Speaking, dan program lainnya yang diperlukan selama pelaksanaan kegiatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com