Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Alasan Masyarakat Indonesia Tak Punya Rekening Bank

Kompas.com - 14/02/2016, 19:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Pemahaman atau iiterasi masyarakat Indonesia terhadap produk dan layanan jasa keuangan masih tergolong rendah.

Meski produk jasa keuangan, seperti misalnya produk perbankan sudah dinikmati oleh masyarakat di perkotaan, namun masyarakat yang tinggal di daerah terpencil di Tanah Air belum banyak mengenal, apalagi menggunakannya.

(Baca : Bidan Bantu Kenalkan Produk Keuangan kepada Masyarakat Desa)

Kalaupun sudah ada yang mengenal produk perbankan seperti tabungan, tidak semua menabung di bank.

Sales and Management Head PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Muhammad Reza menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa masyarakat Indonesia masih banyak yang tak memiliki rekening bank.

"Survei yang kita lakukan menemukan beberapa alasan kenapa orang tidak punya rekening. Pertama, tidak punya uang sisa yang dapat ditabung karena berpikir menabung di bank ada setoran minimalnya . Kedua, biayanya mahal dan ketiga, prosedurnya rumit," kata Reza di Plumbon, Cirebon, Sabtu (13/2/2016).

Reza menyatakan, berkaca pada kondisi tersebut, Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) hadir dengan sistem agen sebagai kepanjangan tangan bank guna menjangkau masyarakat di desa dan daerah terpencil agar memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang produk dan layanan jasa keuangan.

Beberapa kelebihan produk Laku Pandai, dikatakan Reza, adalah tanpa batasan minimum setoran dan tak ada biaya administrasi.

Seumpama seorang nasabah hanya memiliki uang receh Rp 500, maka ia tetap dapat menabung dengan menyetorkannya melalui agen Laku Pandai.

"Tidak ada biaya bulanan, tidak ada saldo minimum. Tidak ada biaya administrasi. Setiap setor tunai tidak dikenakan biaya," ungkapnya.

Untuk masyarakat yang menggunakan layanan Laku Pandai BTPN, kata Reza, mereka tak perlu memiliki ponsel pintar atau smartphone.

Sebab, transaksi dapat digunakan dengan ponsel biasa.

Dengan demikian, masyarakat yang paling terpencil sekalipun dapat dengan mudah melakukan transaksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com