Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Defisit Terbesar di ASEAN dengan Thailand, Apa Saja yang Diimpor RI?

Kompas.com - 15/02/2016, 14:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin kembali mewanti-wanti, Thailand menjadi lawan utama Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Sebab, di antara negara-negara lain se-kawasan, perdagangan RI dengan Thailand mencetak defisit paling dalam.

Perdagangan RI dan Thailand pada Januari 2016 mencetak defisit hingga 328,6 juta dollar AS. Sementara dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN, perdagangan RI masih mencetak surplus.

"Jadi di MEA ini, lawan kita terberat cuma dengan Thailand," ucap Suryamin dalam paparannya, di Jakarta Senin (15/2/2016).

Catatan BPS, masih banyak komoditas yang dibutuhkan RI yang didatangkan dari negeri gajah putih itu.

Pada bulan Januari 2016 impor dari Thailand tercatat mencapai 664,78 juta dollar AS. Angka impor dari Thailand mengalami kenaikan sebesar 5,69 persen dibanding Januari 2015 yang sebesar 628,98 juta dollar AS.

Berikut di bawah ini adalah barang-barang yang diimpor dari Thailand sepanjang Januari 2016:
1. Kendaraan dan bagiannya sebesar 112,206 juta dollar AS
2. Mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 101 juta dollar AS
3. Gandum-ganduman sebesar 99,28 juta dollar AS
4. Plastik dan barang dari plastik sebesar 70,41 juta dollar AS
5. Gula dan kembang gula sebesar 43,85 juta dollar AS
6. Mesin/peralatan listrik sebesar 36,58 juta dollar AS
7. Bahan kimia organik sebesar 17,78 juta dollar AS
8. Minyak atsiri, kosmetik wangi-wangi sebesar 15,34 juta dollar AS
9. Hasil penggilingan sebesar 13,25 juta dollar AS
10. Karet dan barang dari karet sebesar 12,5 juta dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com