Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Berpeluang Menguat Hari Ini

Kompas.com - 16/02/2016, 07:29 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber KONTAN
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak bervariasi berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan pada hari ini.

Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas, memperkirakan IHSG masih akan bergerak mixed dan mencoba menguat dengan range pergerakan 4.690-4.800.

Pada perdagangan Senin (15/02/2016), IHSG bergerak mengikuti bursa mayoritas bursa Asia.

IHSG ditutup menguat hanya 26.33 poin atau 0.56 persen di level 4.740,73 dengan volume yang moderate.

Investor asing di Senin juga mencatatkan net buy sebesar Rp 146.39 miliar di saat rupiah menguat cukup baik.

Lanjar menilai, sentimen dalam negeri menjadi penahan laju penguatan IHSG di saat mayoritas bursa Asia rebound cukup tinggi.

Sentimen dalam negeri tersebut yakni aktivitas ekspor di Januari yang turun berkontraksi terhadap ekspetasi di level -20.72 persen dari -17.66 persen dengan ekspetasi -15.20 persen.

Serta, nilai tukar rupiah yang menguat 0.82 persen karena neraca perdagangan surplus 51 juta dollar AS.

Dari sisi global, mayoritas bursa Asia rebound di awal pekan ini. Penyebabnya, investor kembali menilai pelemahan ekuitas global ke pasar uang pekan lalu cukup berlebihan atau oversold.

Selain itu, otoritas moneter di Eropa dan Jepang telah mengisyaratkan stimulus tambahan mungkin akan terjadi untuk menopang ekonomi global tahun ini.

Lalu di China, Bank Sentral negara itu kembali meningkatkan upaya untuk memulihkan stabilitas mata uang dan perekonomian bangsa.

Hal itu dilakukan sebagai pemecah pernyataan depresiasi yuan yang tanpa batas.  

Sebelumnya, depresiasi tersebut belum menunjukkan hasil dikarenakan tingkat ekspor China di Januari masih menurun di level -11.2 persen dari -1.4 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Sentimen selanjutnya yang akan ditunggu pelaku pasar adalah data FDI China dan Machinery Orders di Jepang.

"Lalu di dalam negeri menanti data pertumbuhan pinjaman dan penjualan mobil dengan ekspektasi masih melambat," kata Lanjar. (Dina Mirayanti Hutauruk)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com