Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Banyak Tantangan Ekonomi di 2016

Kompas.com - 16/02/2016, 12:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun kondisi perekonomian Indonesia tahun ini diprediksi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, bukan berarti perekonomian nasional tak dihadang tantangan.

Ekonom dari Universitas Gadjah Mada A Tony Prasetiantono menjelaskan, tantangan tersebut tak hanya berasal dari eksternal, namun juga internal.

Menurut Tony, salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah harga minyak yang terus menurun.

Apalagi, tidak ada yang bisa menjamin harga minyak akan kembali membaik.

"Harga minyak turun 75 persen itu terlalu radikal dan sama sekali tidak menguntungkan. Ada multiplier effect-nya. Di 2016 sulit memprediksi bottom-nya berapa, ada yang bilang 15 dollar AS per barel, 20 dollar AS per barel. Ini masih belum jelas," ujar Tony di Jakarta, Senin (15/2/2016) malam.

Di samping itu, kondisi perekonomian China saat ini juga masih mengkhawatirkan.

Tony menuturkan, pertumbuhan ekonomi China akan berada di kisaran 6 hingga 6,5 persen, yang merupakan capaian terendah dalam 25 tahun.

"Ini menyebabkan permintaan barang-barang dari Indonesia ke China berkurang. China sekarang mengalami big trouble," terang Tony.

Di sisi domestik, Tony menjelaskan tantangan yang harus dihadapi Indonesia adalah nilai tukar rupiah yang masih sulit diprediksi berapa lama akan mengalami penguatan.

Penguatan rupiah, kata Tony, didorong oleh membaiknya data perekonomian kuartal IV 2015.

"Inflasi Indonesia juga cukup baik, 3,35 persen. Neraca perdagangan positif. Neraca pembayaran Indonesia masih minus, tapi defisitnya rendah hanya 1,2 miliar dollar AS. Ini semua membuat confidence pasar meningkat," tutur Tony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com