Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tetap Seksi di Mata Investor, Ini Alasannya

Kompas.com - 16/02/2016, 14:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom dari Universitas Gadjah Mada A Tony Prasetiantono menyatakan, Indonesia tetap menjadi favorit bagi investor.

Salah satu alasannya adalah pemerintah cepat merespons masalah dan melakukan langkah-langkah jelas dalam membangun infrastruktur.

Satu hal yang dipuji Tony dari pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah keberanian dalam mengambil keputusan untuk membuka isolasi di Papua. Hal ini tidak dilakukan oleh presiden-presiden sebelumnya.

"Misalnya Jayapura dan Wamena, tapi tidak menyambung, tidak ada jalan daratnya. Sehingga, kalau orang Wamena bangun gedung, semen didatangkan dari Makassar? Kemudian diangkut kapal menuju Jayapura, dari Jayapura ke Wamena naik pesawat," ujar Tony, Senin (15/2/2016).

Karena akses darat yang sulit, maka harga semen di Wamena bisa mencapai Rp 1,5 juta per sak. Namun, kata Tony, Jokowi membuka akses tersebut dan menunjukkan komitmen untuk membangun infrastruktur di Papua.

Selain itu, proyek infrastruktur lain untuk memecahkan masalah aksesibilitas adalah pembangunan jalur kereta api dari Palangkaraya ke Kalimantan Timur. Proyek kereta api juga dibangun di Sulawesi.

"Pak Jokowi juga membangun waduk. Rata-rata waduk itu harganya murah, hanya Rp 1 triliun. Tetapi, dampaknya luar biasa. Petani bisa panen dua kali dalam setahun dari biasanya hanya satu kali dalam setahun," terang Tony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com