Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpanjang Reli, IHSG Menanti Keputusan BI Rate

Kompas.com - 17/02/2016, 17:49 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber KONTAN
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perpanjang reli pada perdagangan, Rabu (17/02/2016).

Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,43 persen atau 20,50 poin ke level 4.765,50.

Ada 149 saham bergerak naik, 115 saham bergerak turun, dan 105 saham stagnan.

Perdagangan hari ini, melibatkan 5,86 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,87 triliun.

Tujuh indeks sektoral menopang laju IHSG. Aneka industri memimpin penguatan sebesar 1,30 persen dan diikuti konstruksi naik 1,18 persen, serta perdagangan naik 0,91 persen.

Sementara, sektor yang memerah antara lain; pertanian turun 0,37 persen, industri baku turun 0,11 persen, dan infrastruktur turun 0,06 persen.

Menghijaunya IHSG juga ditopang aksi beli asing yang mewarnai perdagangan.

Di pasar reguler, net buy asing sebesar Rp 172,581 miliar dan keseluruhan perdagangan net buy asing mencapai Rp 570,306 miliar.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 11,91 persen ke Rp 1.550, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) naik 9,09 persen ke Rp 372, dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 8,90 persen ke Rp 795.

Sedangkan, saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 1,92 persen ke Rp 1.275, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 1,92 persen ke Rp 1.275, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 1,84 persen ke Rp 800.

Di sisi lain, bursa saham Asia menurun, pasca rebound lebih dari 5 persen dalam kurun waktu dua hari terakhir.

Saham sektor energi tenggelam dan yen membebani saham Jepang.

Di sisi lain, bursa saham China naik ke level tertinggi dalam sebulan.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,9 persen menjadi 117,64 pada 04:24 di Hong Kong.

Indeks itu telah reli pekan ini setelah tenggelam ke terendah tiga setengah tahun pada Jumat pekan lalu, di tengah kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia dan kekalahan minyak. (Yudho Winarto)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com