Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Yang Akan Terjadi Jika BI Rate Tak Sesuai Ekspektasi?

Kompas.com - 18/02/2016, 07:35 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber KONTAN
JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pihak menanti pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate pada Kamis (18/02/2016) ini.

Sebelumnya, pada Rabu (17/02/2016) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkena sentimen positif optimisme investor terkait BI Rate. Indeks tercatat menguat 0,43% ke level 4.765

Lanjar Nafi Taulat, analis Reliance Capital mengatakan, kondisi ekonomi global akan mempengaruhi indeks jika sentimen dalam negeri seperti BI rate tidak sesuai ekspektasi.

Dia menilai, kondisi saat ini adalah waktu yang tepat BI rate dipangkas 25 basis poin menjadi 7%.

Menurut dia, ada dua indikator yang masih relevan untuk memangkas suku bunga.

Pertama, faktor tingkat inflasi 4,14% di bawah perkiraan paling tinggi 5%. Kedua, faktor kurs mata uang yang masih di bawah Rp 13.500.

Sementara kondisi global saat ini menunjukkan investor di bursa Asia tengah mencari save haven seperti mata uang yen dan obligasi negara-negara Asia.

Hal itu terjadi setelah China kembali memberikan stimulus guna perbaiki fluktuasi yuan dan melemahnya won, mata uang Korea. Kondisi ini menjadi sentimen negatif bagi bursa Asia.

Sentimen ini menggagalkan optimisme rebound harga minyak, ketika Arab Saudi dan Rusia sepakat membekukan produksi minyaknya untuk memperbaiki harga minyak yang rendah.

Lanjar mengatakan, sejauh ini pergerakan IHSG merupakan anomali dari kondisi mayoritas bursa Asia yang cenderung turun.

"Jika bursa Asia jelek dan suku bunga tidak sesuai ekspektasi, indeks kita bisa ikut jelek. Optimisme datang dari nilai tukar dan dana asing yang masuk cukup besar," jelas dia.

Dia memperkirakan IHSG hari ini masih ada kemungkinan bullish. "Support di 4.685 dan resistance di 4.800," ungkap Lanjar. (Rinaldi Mohamad Azka)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com